Saturday, April 24, 2021

Lara

Pada luka belasan tahun lalu, yang seketika luruh, menjadi tangis dan sesak. Ternyata waktu masih enggan membantu, di balik pintu kamar air mata membasahi tembok bisu. 


Pada penggores luka belasan tahun lalu, ada jiwa terkungkung amarah. Ia menangis seketika, dan diam seribu bahasa.


Dipendam, terpendam, semua lara.


Hari berganti, beberapa orang mati. Tapi anak kecil itu berhenti tumbuh. Di raga dewasa nya Ia setengah mati bertahan, tersenyum, dan seakan luka tak lagi menganga. 


Duhai Tuhan. 

Mahal sekali. 

Bisa aku dapatkan potongan? 

Untuk sekadar sembuh.. dan hidup. 

Friday, July 26, 2019

Membasuh

Sepasang kaki, sadari jalan bukan hanya tak tentu, pun sesak mengiringi. 
Sepasang kaki, sadari pijakan sangatlah rapuh, pun malam akan panjang. 

Sepasang kaki, sadari kuatnya diri. Walau sendiri entah kapan bisa berbagi. 
Sepasang kaki, sadari mimpi. Untuk memutus pilu, merajut rindu. 

Sepasang kaki, melangkah bukan untuk lari. 
Tapi, membasuh. 
Sepasang kaki, menjauh bukan untuk pergi. 
Tapi, membasuh. 

Sepasang kaki, kuatlah, kau sudah jauh. 
Tak pernah ada cerita tentang ini.
Malam akan selalu datang dan matahari tetap kan bersinar, mereka lupa menjelaskan bagian sakitnya dari riuh renyah tawa saat kau dilahirkan. 

Friday, June 14, 2019

Halo! Apa Kabar?


Hallo, apa kabar?
Bagaimana selama ini?
Semoga kau bahagia. Semoga kau temui damai dalam sepi. Semoga kau tak menutup mata, mematikan rasa, bahwa setiap langkahnya ada luka yang terus menganga. 

Hallo, apa kabar?
Bagaimana selama ini?
Semoga tawamu menumbuhkan cinta yang rimbun. Semoga hari-harimu penuh makna walau sejak lama kau telah kehilangan kehangatan.

Hallo! Satu-satunya jiwa yang paling ingin kusapa.
Satu-satunya rindu yang ingin kubagi.

Hallo, apa kabar?
Tahanilah, sebentar lagi.

Hallo, apa kabar?
Tenang, ada aku disini. Yang nyata. 

Hallo, apa kabar?
Kau tahu kan, debar jantungku, denyut nadiku, memeluk setiap sendumu. Tak perlu, kau tak perlu dunia ini. Aku cukup bukan? Setiaku tiada dua. 

Hallo, apa kabar?
Kuatlah. Kan kucari satu, yang kan memeluk semua luka tanpa menularkannya.